Tunggu Sebentar...

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)
Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Baca Juga

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Kelas Islam - Ramadhan, Ramadan, Bulan Ramadhan, Puasa Ramadhan, Keistimewaan Bulan Ramadhan, 2 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Al-Baqarah ayat 185


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ & اَهْلاًوَسَهْلاً

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Keistimewaan Bulan Ramadhan - Sesungguhnya الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى.  telah mengkhususkan bulan suci yakni bulan Ramadhan, sebagai bulan yang paling baik selain bulan-bulan yang lainnya dimana bulan suci Ramadhan ini memiliki keutamaan yang besar  serta memiliki suatu keistimewaan yang berkah.

الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. berfirman,

syahru romadhoonallaziii unzila fiihil-qur`aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqoon, fa man syahida mingkumusy-syahro falyashum-h, wa mang kaana mariidhon au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhor,  يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

“syahru romadhoonallaziii unzila fiihil-qur`aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqoon, fa man syahida mingkumusy-syahro falyashum-h, wa mang kaana mariidhon au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhor, yuriidullohu bikumul-yusro wa laa yuriidu bikumul-'usro wa litukmilul-'iddata wa litukabbirulloha 'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykuruun”

Yang Artinya:
"Bulan Ramadan adalah bulan yang mana di dalamnya Al-Qur'an telah diturunkan, yakni sebagai suatu petunjuk bagi umat manusia dan juga menjadi suatu penjelas atas suatu petunjuk dan pembeda yakni antara suatu yang benar (hak) dan suatu yang salah (batil). Karena itu, jika terdapat barang siapa di antara kalian terdapat di bulan itu, maka hendaknya berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Sungguh Allah berkendak suatu kemudahan bagimu, serta tidak akan menghendaki suatu kesukaran bagimu. Hendaklah kalian mencukupkan dalam bilangannya serta mengagungkan الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. atas sebuah petunjuk-Nya yang telah diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)

Dalam isi kandungan ayat tersebut tercakup hal yang mulia, bahwasanya الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. menyatakan bahwa terdapat sebuah keistimewaan di bulan Ramadhan terutama yang Kelas Islam akan bahas 2 saja yang mana bulan amat agung, yakni:

Keistimewaan Bulan Ramadhan:


1. Keistimewaan Pertama,

Ketika bulan Ramadhan tiba, bulan inilah bulan yang diturunkannya ayat suci Al-Qur’an. Al-Qur'an sudah jelas bagi umat manusia terutama umat islam, Al-Qur'an adalah sebuah suatu kitab sebagai petunjuk bagi umat manusia yang mana Al-Qur'an memberi pencerahan suatu jalan, seperti halnya sebuah gelap gulita hingga menuju tempat yang terang benderang.

Dengan adanya kitab suci Al-Qur'an ini, tentunya الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. telah memperlihatkan atas mereka mengenai mana yang meruju kebenaran (Al-Haq) dan mana yang dilarangnya, sehingga manusia harus pandai bertaqwa dalam hal ini.

Dalam Al-Qur'an tercakup di dalamnya dengan pembahasan suatu mana yang meruju kebaikan sehingga kebaikan yang telah diperoleh tersebut akan menghasilkan suatu perkara yakni kemenangan terutama bagi umat manusia (islam), serta keselamatan di dunia dan di akhirat.

2. Keistimewaan Kedua

Dalam bulan suci Ramadhan tentunya kita diwajibkan dalam melakukan sebuah rukun Islam yang ke-4 yakni “Puasa di Bulan Ramadhan”. Pada bulan ini khususnya bagi umat Nabi Besar Muhammad ﷺ., ketika الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. memerintahkan mengenai perihal tersebut seperti yang terkait dalam firman-Nya,

الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. Berfirman,

”Karena itu, jika barangsiapa di antara kalian hadir  di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”

Dalam kandungan ayat diatas mnceritakan bahwa Puasa Ramadhan adalah salah satu bagian yang termasuk Rukun Islam yang ke-4, melaksanan puasa di bulan Ramadhan bagi umat Islam hukumnya adalah wajib, jika barangsiapa yang tidak melaksanakan puasa maka hendaknya mengganti puasa Ramadhan yang terlewat sewaktu itu di bulan selain Ramadhan. Seperti umat islam dalam kesepakatan (ijma’). Barangsiapa yang ingkar akan menunaikan nya puasa, maka dia dinyatakan salah satu kaum yang kafir.

Barangsiapa yang diantar kamu hadir di negeri tempat tinggal nya di bulan itu, maka diwajibkan iya berpuasa pada bulan itu (Ramadan), seperti firman الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. berikut ini,

” Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri suatu tempat tinggalnya pada bulan itu, maka hendaknya ia berpuasa seperti pada bulan itu”
(QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Serta barangsiapa sedang bepergian (musafir) bahkan ia sakit dengan tidak berpuasa, maka ia pun wajib baginya mengganti atas puasa yang telah ditinggalkan nya pada bulan yang lain (selain Ramadhan), makna ini serupa seperti firman الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. dibawah ini,

“Barangsiapa yang sakit atau ia berada pada di suatu perjalanan lalu ia sempat berbuka, maka dari itu ia wajiblah berpuasa, pada sebanyak hari yang mana ia telah tinggalkan tersebut, pada waktu yang berbeda dengan hari yang lain (selain Ramadhan).”
(QS. Al-Baqarah [2]: 185)

Terlihat cukup jelas, bahwa jika kita hendak tidak berpuasa di bulan Ramadhan masih dapat ditoleransi yakni dengan cara mengganti nya pada bulan lainnya (selain Ramadhan). Itu pula bagi orang yang dapat melaksanakan atau menggantikan puasa tersebut, biasanya yang hanya dapat mengulang kembali puasa hanyalah seorang yang masih kuat saja seperti anak muda, remaja, dewasa.

Tetapi bagaimana jika yang mengalami tidak puasa adalah kakek dan nenek? Dan ia pun sudah tidak kuat lagi dalam menunaikan ibadah puasa?. Nah maka hal ini bagi kaum Ghuafa diperkenankan untuk mengganti nya dengan cara beramal dengan cara menentukan kriteria tertentu dalam Islam.

Dari Shahihain Abu Hurairah رَضِيَ اللَّهُ عَنْه bahwa Rasullullah ﷺ. bersabda mengenai perihal keutamaan bulan suci Ramadhan, Rasullullah ﷺ. bersabda,

“Idzaa jaa-aromadhoonu futtahats abwaabul jannati, waghulqots abwaabunnaari, wasuffadatisya yaatiin.”

Yang Artinya:
“Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibukalah yakni pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, serta dibelenggulah setan-setan”

Hadits serta Sabda tersebut menunjukkan atas seperti apa sebuah keistimewaan yang benar. dari bulan yang penuh berkah ini, yaitu, agung di bulan berkah adalah akan di bukanya pintu Syurga, ditutup pintu neraka, dan untuk Setan di belenggu.

Walahu Alam

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا & صدق الله العظيم

وابيلاهي توفيق ول الهداية

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jika Ingin Mengemukakan Pendapat, Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan. Salam Ukhuwah Akhy wa Ukhti :)
EmoticonEmoticon