NU dan Muhammadiyah: Apa Perbedaan dan Mana yang Benar?

Kelas Islam - NU dan Muhammadiyah, Perbedaan NU dan Muhammadiyah, NU dan Muhammadiyah Mana yang Benar ???, NU dan Muhammadiyah adalah, Apa itu NU dan Muhammadiyah, Sejarah NU dan Muhammadiyah, Pencipta NU dan Muhammadiyah.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ & اَهْلاًوَسَهْلاً

NU (Nahdatul Ulama) dan Muhammadiyah adalah sebuah organisasi, yang mana hal ini bukan membahasa masalah fiqih yang didalamnya tercakup antar perbedaan pendapat.

Pada umumnya di negara Indonesia ini, antar Muhammadiyah dan NU merupakan mencakup sebuah 2 golongan besar dari umat Islam.

Untuk pihak islam Muhammadiyah, minoritas mewakili kelompok dari segi "modern" hal ini telah diklarifikasi oleh ilmuwan menyebutnya, Sedangkan Islam NU (Nahdhatul Ulama) minoritas mewakili sebuah kelompok yang masih berpegang teguh dengan "tradisional", tidak hanya Nahdhatul Ulama saja yang terlihat "tradisional" bahkan Jami'atul Washliyah, Perti, Wathan, dll.

Antar kedua organisasi NU dan Mu tentunya memiliki beragam perbedaan pandangan dalam melakukan ibadah, fiqih, dll. Dalam lirik pandang masyarakat antara kedua nya identik dengan perbedaan paling nyata yakni dalam segi masalah/furu' (cabang).

Misalnya dari pihak Muhamadiyah melarang atau biasa akrab mengatakan bid'ah dalam suatu perkara yang tidak berdasarkan hadits dan Al-Qur'an salah satunya yakni bacaan Qunut pada waktu shubuh, sedangkan pihak NU (Nahdatul Ulama) rata-rata menggunakan Do'a Qunut di setiap subuh atau dapat juga disunahkan, bahkan jika masuk dalam rangka jika kalau tidak melakukan Do'a Qunut maka harus melakukan sujud syahwi, agar solat subuh menjadi sempurna.

Seiring waktu terus berjalan, alhamdulillah perbedaan dari pandangan tersebut sudah tidak menjadikan sebuah pertentangan lagi (walaupun sebagian), karena tercipta rasa kedewasaan serta toleransi yang kuatlah yang membuat MU dan NU saling melengkapi keduanya.

Pandangan sebenarnya NU dan Muhammadiyah keduanya berasal dari sebuah "Madrasah". Yang mana keduanya sama-sama menuntut ilmu di Arab oleh Syekh Ahmad Katib Minangkabawi, beliau merupakan ulama besar dalam madzhab Syafi'i di Makkah, Arab. Organisasi Muhammadiyah tercipta terlebih dahulu oleh K.H Ahmad Dahlan, pada tahun 1914, beliau merupakan tokoh atau lembaga yang lahir dari pemikiran Modern seperti Ibnu Taymiyah, Abdul Wahab, dll. Pembentukan hal modern yang tercipta oleh MU diantaranya : kembali kepada Al-Qur'an dan As-sunnah, Ijtihad, dilarang taqlid, dll. Sedangkan berita salaf yaitu diberlakukan sebagai bid'ah dan Kufarat (TBC).

Ketika berbeda sebuah pemikiran dari Abduh dan muridnya Rasyid Ridha ketika di Mesir. Dari kedua tokoh yakni K.H Ahmad Dahlan kesannya ia sangatlah tertarik dalam pengembangan berasaskan di Indonesia, ia lebih mengedepankan sebuah persatuan atau berjamaah. Sedangkan K.H Hasyim Asy'ari malah berbeda ia pemikiran dengan K.H Ahmad Dahlan, yakni mendepankan metode modernisasi dalam pemgembangan kemajuan islam.

Yang menonjol dari MU adalah wacana salafnya. Pihak MU sangat bersemangat dalam hal TBC. Sehingga yang menjadi kategori TBC dikalangan MU tersebut berbeda sebaliknya di kalangan NU, sehingga hal-hal tersebut dinyatakan sunah, lantaran sifatnya yang dibilang rasional, dinamis, dll. Sehingga organisasi Muhammadiyah ramai dianut dari kalangan yang terdidik dari masyarakat kota.

Di samping itu, dari kalangan organisasi NU (Nahdhatul Ulama, didirikan oleh K.H Hasyim Asy'ari, pada tahun 1926, beliau lahir dibentuk untuk menghidupkan sebuah tradisi yang turun-temurun, seperti mengikuti ulama-ulama, habaib dan calon calon keturunan Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam (SAW).. Sehingga, sebuah perbedaan sangat terlihat dari pihak Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, yakni NU lebih mengedepankan hal yang berasas tradisional/pedesaan yang mengikuti Ulama, Habaib, Keturunan Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam (SAW)..

Namun Perbedaan NU (Nahdatul Ulama) dan Muhammadiyah Itu seperti Apa ???

Membahas atas ranah antar kedua organisasi Islam yakni Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, hal ini tentunya bukan menjadi bahan permasalah antar golongan umat islam, terutama antar kedua organisasi NU dan MU. Melainkan kita harus sebaliknya dengan cara menjaga ukhuwah islamiyah agar selalu berjalan nya Islam. Tentunya setiap perbedaan terdapat hal yang menguntungkan dan merugikan, maka dari itu jalan keluarnya yakni saling tertanam sikap saling toleransi dan dewasa.

Salah satu contoh biasa mengenai kerugian yang didapat oleh kedua Organisasi tersebut diantaranya :

Kerugian sederhana yang Diperoleh NU :

• Warga/Organisasi NU sulit diterimanya sebagai anggota/perusahaan lembaga Muhammadiyah.

Kerugian sederhana yang Diperoleh Muhammadiyah :

• Warga/Organisasi Muhammadiyah sulit diterimanya sebagai anggota/perusahaan dalam sebuah lembaga departemen Nahdatul Ulama (NU).

Perlu diketahui, dalam mencari sebuah tenaga yang benar-benar professional memang terkadang itu mencakup hal sangat sulit, tetapi kenapa masih ada saja hal seperti itu antar perbedaan suatu Organisasi Islam saja menjadi sebuah perbedaan juga dalam perusahaan.

Perbedaan Organisasi Islam, NU dan Muhammadiyah

Jika terlihat secara seksama, sebenarnya hal ini menjadi perbedaan yakni berada pada ranah ritual. Sedangkan, jika membahas aspek ritual juga tidak terlalu menunjuk wilayah yang mendalam.

Berikut Perbedaan Fiqih antara NU dan MU dalam Tata Cara Beribadah terhadap الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. :

Organisasi Islam Nahdatul Ulama :

• Menggunakan "Usholli..." dalam melakukan Sholat (Wajib, Sunnah)
• Menggunakan Do'a Qunut ketika sholat Subuh.
• Melakukan Adzan Dua kali ketika Sholat Jum'at.
• Berdzikir, Bersholawat, Berdoa dan Bersalam-salaman bersama ketika usai Solat Fardhu/Wajib berjamaah (Isya, Subuh, Luhur, Ashar dan Maghrib).
• Menggunakan metode rukyat dalam rangka awal dan akhir Ramadhan.
• Melakukan Ziarah kubur, dalam rangka mendoakan Almarhum dan Almarhumah yang telah mendahului (Orang Tua, Anak-anak, dll).
• Melakukan Tahlilan, dalam rangka menghadiahkan dan mendoakan seseorang yang telah meninggal.
• Rutin, Memperingati Sebuah Hari raya besar Islam terutama peringatan Nabi Muhammad ﷺ. (Isra' Mi'raj, Maulid Nabi, Hari raya Islam, Nisfu Sya'ban dan lain-lain).

Organisasi Islam Muhammadiyah :

• Mensunnahkan/jarang, dalam menggunakan "Usholli..." dalam melakukan Sholat (Wajib, Sunnah)
• Mensunnahkan/jarang menggunakan Do'a Qunut ketika sholat Subuh.
• Mensunnahkan/jarang menggunakan Adzan Dua kali ketika Sholat Jum'at.
• Mensunnahkan/tidak memakai Berdzikir, Bersholawat, Berdoa dan Bersalam-salaman SECARA BERSAMA ketika usai Solat Fardhu/Wajib berjamaah (Isya, Subuh, Luhur, Ashar dan Maghrib).
• Mensunnahkan/jarang menggunakan metode rukyat dalam rangka awal dan akhir Ramadhan.
• Mensunnahkan/jarang melakukan Ziarah kubur, dalam rangka mendoakan Almarhum dan Almarhumah yang telah mendahului (Orang Tua, Anak-anak, dll).
• Mensunnahkan/jarang melakukan Tahlilan, dalam rangka menghadiahkan dan mendoakan seseorang yang telah meninggal.
• Mensunnahkan/jarang/bid'ah dalam memperingati Sebuah Hari raya besar Islam terutama peringatan Nabi Muhammad ﷺ. (Isra' Mi'raj, Maulid Nabi, Hari raya Islam, Nisfu Sya'ban dan lain-lain).

Perbedaan dalam ritual Islam, sebenarnya memang merupakan bagian sederhana baik itu dalam hal dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. langsung, atau dalam Al-Qur'an sendiri.

Dalam aspek serta hal yang lebih mendalam, Islam tentunya menghimbau terhadap para kaum/umatnya dalam menjalani suatu kehidupan utamakan dengan secara sempurna (Al-Qur'an, Hadits, As-Sunnah) dalam rangka mengembangkan aspek dalam kegiatan sehari-hari. Islam mengajarkan bagaimana menggunakan akal pikirannya secara benar. Islam pun tentunya Agama yang suatu dari jiwa dan raganya menjadi sehat. Islam pun mengajarkan tentunya bagaimana cara agar jiwa serta raga menjadi sehat. Sehingga Islam juga mengedepankan ucapan, pikiran, hati dan badannya selalu dijaga agar bersih dan bahkan suci. Dalam Islam diajarkan tentang tazkiyatun nafs. Sedangkan mengenai hal dalam kegiatan ritual, itu merupakan hal yang cukup amat penting, namun hal ini seharusnya jangan diperbesar lagi untuk saling menanam ukhuwah islamiyah.

Perlu diketahui, hal apa saja yang terkait atas saling perbedaan ritual bukanlah menjadi salah satu alasan perpecahan sebuah organisasi terutama organisasi Islam, melainkan kita tentunya harus saling toleransi, dan saling menghargai antar sesama. Apalagi organisasi NU dan MU merupakan organisasi berasas Islam, tentunya hal utama yang kita capai yakni beribadah kepada الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. dan mengikuti ajaran/sunnah Rasullullah ﷺ. sehingga suatu Agama Islam akan lebih baik dipandang jika dengan adanya rasa persatuan dan kesatuan.

Sekian pembahasan mengenai Nahdatul Ulama dan Muhammadiyyah yang dapat Kelas Islam rangkum dari beberapa pendapat, kurang lebihnya kata atau perkataan, kami mohon maaf sebesar besarnya, karena kekurangan hanya milik kami dan syaitan, dan kelebihan/kesempurnaan pada hakikatnya hanya dimiliki oleh الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. semata.

Wallahu a’lam.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ