Tunggu Sebentar...

Betapa Pentingnya Menutup Aurat

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)
Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Baca Juga

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Pentingnya Menutup Aurat

Kelas Islam, Pentingnya Menutup Aurat, Betapa Pentingnya Menutup Aurat, Pentingnya Menutup Aurat Umat Islam, Pentingnya Menutup Aurat Bagi Wanita dan Pria



Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Wanita adalah sesuatu yang indah apabila terjaga, lalu seperti apakah wanita yang terjaga itu?  Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang indah nya wanita saat ia terjaga karena menutup aurat nya. Namun,  sebelumnya mari kita pahami terlebih dahulu apa makna dari aurat itu?

1. Makna Aurat



Menurut pengertian bahasa (literal), aurat adalah al-nuqshaan wa al-sya'i al-mustaqabbih (kekurangan dan sesuatu yang mendatangkan celaan?). Di antara bentuk pecahan katanya adalah 'awara,  yang bermakna qabiih (tercela) yakni aurat manusia dan semua yang dapat menyebabkan rasa malu.

 Aurat secara bahasa berarti hal yang jelek untuk dilihat atau sesuatu yang memalukan jika dilihat. Menurut syara, aurat adalah bagian yang diharamkan Allah untuk diperlihatkan kepada orang lain.
 Panduan adab berpakaian sebagai berikut:


  1. Menutup Aurat
  2. Tidak tembus pandang dan tidak ketat
  3. Tidak menimbulkan sifat riya
  4. Wanita tidak menyerupai laki laki dan laki laki tidak menyerupai wanita
  5. Menutup tubuh bagian atas dengan tudung kepala


2. Perintah Menutup Aurat



 Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّ   ۗ  ذٰ لِكَ اَدْنٰٓى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ   ۗ  وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاyaaa ayyuhan-nabiyyu qul li`azwaajika wa banaatika wa nisaaa`il-mu`miniina yudniina 'alaihinna min jalaabiibihinn, zaalika adnaaa ay yu'rofna fa laa yu`zaiin, wa kaanallohu ghofuuror rohiimaa
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 59)

Allah SWT berfirman:

وَقُلْ لِّـلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَـضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّ ۖ  وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَآئِهِنَّ اَوْ اٰبَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَآئِهِنَّ اَوْ اَبْنَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَآئِهِنَّ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَآءِ ۖ  وَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُـعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّ   ۗ  وَتُوْبُوْۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَwa qul lil-mu`minaati yaghdhudhna min abshoorihinna wa yahfazhna furuujahunna wa laa yubdiina ziinatahunna illaa maa zhoharo min-haa walyadhribna bikhumurihinna 'alaa juyuubihinna wa laa yubdiina ziinatahunna illaa libu'uulatihinna au aabaaa`ihinna au aabaaa`i bu'uulatihinna au abnaaa`ihinna au abnaaa`i bu'uulatihinna au ikhwaanihinna au baniii ikhwaanihinna au baniii akhowaatihinna au nisaaa`ihinna au maa malakat aimaanuhunna awittaabi'iina ghoiri ulil-irbati minar-rijaali awith-thiflillaziina lam yazh-haruu 'alaa 'aurootin-nisaaa`i wa laa yadhribna bi`arjulihinna liyu'lama maa yukhfiina min ziinatihinn, wa tuubuuu ilallohi jamii'an ayyuhal-mu`minuuna la'allakum tuflihuun
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
(QS. An-Nur 24: Ayat 31)

Wanita yang terjaga itu indah karena tidak sembarangan orang bisa melihat keindahannya, ia akan senantiasa di hormati,  dan akan selalu dihargai. Namun,  seiring dengan perjalanannya setiap Muslimah selalu dihadapkan pada sebuah ujian. Mungkin banyak yang mempermasalahkan akhlakmu, katakanlah kepada mereka bahwa antara jilbab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda.

Berjilbab adalah murni perintah Allah, wajib untuk wanita muslimah yang telah baligh tanpa memandang akhlaknya baik atau buruk. Di lain hal,  akhlak adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa atau pelanggaran, itu bukan karena jilbabnya, melainkan karena akhlaknya.

"ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
(1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
(2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.
(H.R Muslim no 2128).

Sadarilah bahwa menutup aurat adalah suatu bentuk perhatian Allah kepada kaum muslimah bukanlah untuk mengekang kebebasan akan tetapi sebagai pelindung agar tidak tergelincir pada lumpur kemaksiatan..

Sekian dari kami,  mohon maaf apabila ada kesalahan kata dan penulisan

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Jika Ingin Mengemukakan Pendapat, Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan. Salam Ukhuwah Akhy wa Ukhti :)
EmoticonEmoticon