Tunggu Sebentar...

Sholat Tarawih dan Witir 11 atau 23 Raka'at?

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)
Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Baca Juga

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Kelas Islam - Sholat Tarawih dan Witir 11 atau 23 Raka'at, Shalat Tarawih 11 Raka'at atau 23 Raka’at, Pendapat Sholat Tarawih, Mana Yang Benar Sholat Tarawih dan Witir 11 Raka'at atau 23 Raka'at?, Aisyah Tarawih Rasullullah ﷺ., tarawih dan sholat witir Rasullullah ﷺ., sholat malam Rasullullah ﷺ.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ & اَهْلاًوَسَهْلاً

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Sholat Tarawih dan Witir 11 atau 23 Raka'at - Sebenarnya perbedaan masalah terkait raka'at dalam melaksanakan sholat tarawih tidaklah menjadi suatu permasalahan sekali. Walaupun di kalangan kita mayoritas penduduk ramai yang menggunakan sholat tarawih dan witir tersebut 11 raka'at, 23 raka'at, 30 raka'at (tambah witir) dan sampai-sampai terdapat yang. Melaksanakan sholat tarawih dan witir tersebut 40 rakaat dan witir.

Dari Abu Salamah, bahwasanya atas ia pernah bertanya kepada Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا, “Bagaimana sholat malam Rasullullah ﷺ. di Bulan Ramadhan?”, lalu Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا pun menjawab,

مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ فِى غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً
Rasullullah ﷺ. tidak pernah menambah (dari) jumlah raka’at pada sholat malam pada bulan Ramadhan Rasullullah ﷺ. tidak juga menambah lebih dari 11 roka’at.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Jabir رَضِيَ اللَّهُ عَنْه, beliau mengatakan, “Rasullullah ﷺ. pernah sholat bersama kami di bulan Ramadhan sebanyak 8 roka’at lalu beliau pun berwitir. Lalu pada malam berikutnya, kami pula berkumpul di masjid sambil menunggu beliau (Rasullullah ﷺ.) untuk keluar. Kami pun masih menantikan beliau sampai tiba waktu fajar. Kemudian kami pun menjumpai beliau dan juga bertanya, Wahai Rasullullah ﷺ., sesungguhnya kami menunggumu sejak tadi malam, kami pun berharap agar Engkau shalat (bareng) bersama kami.” Lalu Rasullullah ﷺ. pun menjawab, “Sesungguhnya aku pun khawatir jika akhirnya sholat tersebut (yang dilakukan Rasullullah ﷺ. tadi malam) menjadi wajib bagimu.
(HR. Ath Thabrani, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah)

As Suyuthi mengatakan, “bahwasanya jumlah roka'at di bulan Ramadhan tidak ada batasnya. Dan jika yang dilakukan beliau Rasullullah tidak lebih 20 raka’at, tetapi hanya sholat malam, karena jika 20 roka'at hadita nya pun lemah. Sedangkan Rasullullah ﷺ. ketika pada malam keempat beliau tidak sholat tarawih dan Ia menyatakan bahwasanya sholat tarawih tidak terlalu diwajibkan.

Ibnu Hajar mengatakan, “Tidak ada hadits shahih ketika melaksanakan shalat tarawih berjumlah 20 raka’at. Terdapat juga hadits yang mengatakan “Rasullullah ﷺ. biasa melaksanakan shalat Ramadhan (tarawih) 20 roka’at”.

Ibnu Hajar pun mengatakan, “Terdapat bahwasanya Ibnu Abi Syaibah dari hadits Ibnu ‘Abbas bahwa Rasullullah ﷺ. sholat pada bulan Ramadhan adalah 20 raka’at ditambah witir,”.

Jumlah sholat tarawih dan sholat witir memang sebenarnya tidak dianjurkan baik itu lebih dari 11 maupun 13 raka’at. Karena ini menurut Rasullullah ﷺ. dari hadits-hadits lainnya.

Aisyah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا pun mengatakan, “Rasullullah ﷺ. (pun) tidak pernah menambahkan jumlah roka’at (ketika) dalam sholat malam pada bulan Ramadhan dan beliau tidak juga dalam shalat lainnya menambahkan lebih dari 11 raka’at.
(HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Ibnu ‘Abdil Barr pun mengatakan, “Sesungguhnya sholat malam tidak memiliki batasan (antara) jumlah berapa roka’at tertentu. Shalat malam merupakan shalat nafilah (yang dianjurkan) sebagian sholat ini termasuk amalan dan perbuatan yang membuat baik. Boleh mengerjakan sedikit raka’at dan juga diperbolehkan mengerjakan banyak.”
(At Tamhid: 70)

Terdapat berbagai pendapat Mengenai Jumlah Raka’at Shalat Tarawih baik itu 11, 13, dan 23 roka'at

Jadi, shalat tarawih baik itu 11 atau 13 raka’at yang dilakukan oleh Rasullullah ﷺ. bukanlah menjadi suatu pembatasan. Sehingga terdapat para ulama dalam hal ini mereka membatasi dengan jumlah roka’at pada sholat tarawih. Berikut pendapat-pendapat nya,

Pendapat pertama


Sholat tarawih hanya sebelas raka’at. Alasannya karena inilah yang dilakukan oleh Rasullullah ﷺ. ini pun termasuk pendapat dari Syaikh Al Albani (Kitab Shalatut Tarawaih).

Pendapat kedua


Shalat tarawih adalah 20 raka’at dan 3 witir (2 dan 1). Pendapat ini dikemukakan oleh ulama Ats Tsauri, Asy Syafi’i, Ash-haabur Ro’yi, Al Mubarok. Bahkan 20 roka'at ini pun diriwayatkan olah Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْه, Ali bin Abi Thalib dan sahabat lainnya. Bahkan pendapat ini adalah kesepakatan (ijma’) para sahabat.

Al Kasaani mengucapkan pada waktu itu, “’Umar mengumpulkan para sahabat dalam rangka melaksanakan sholat pada qiyam Ramadhan lalu pada waktu itu diimami oleh Ubay bin Ka’ab رَضِيَ اللَّهُ عَنْه. Lalu shalat tersebut pun dilaksanakan dengan jumlah 20 roka’at. Hal ini tidak menjadi penginkaran yang mengingkarinya, sehingga pendapat sholat tarawih 20 roka'at ini menjadi sebuah ijma’ atau kesepakatan terutama bagi para sahabat.

Ali As-Sanhuriy mengatakan, bahwa “Jumlah 20 roka’at merupakan suatu perbuatan yang menjadi amalan manusia, dan hal ini menjadi terus menerus kebiasaan dilakukan hingga sekarang ini di berbagai negeri.”

Pendapat ketiga


shalat tarawih dilakukan sebanyak 39 roka’at serta sudah termasuk dengan sholat witir. Pendapat ini dikemukakan oleh Imam Malik

Pendapat keempat


Shalat tarawih dilakukan sebanyak 40 roka’at dan belum termasuk sholat witir. Abdurrahman bin Al Aswad lah yang melakukan hal ini, beliau shalat malam sebanyak 40 raka’at serta beliau melaksanakan sholat witir dengan 7 raka’at.

Dari penjelasan di atas dapat kami klarifikasikan, hendaknya kita sebagai orang islam memiliki sikap toleransi dan bijaksana terutama dalam menghadapi suatu permasalahan ini.

Sungguh tidak bagus lah dari perbedaan antara shalat tarawih baik itu 8 atau 10 raka’at bahkan yang melaksanakan shalat tarawih 23 roka'aat atau 40 roka'at menjadi suatu perdebatan.

Dalam sholat di bulan puasa atau puasa Ramadhan tepatnya sholat melaksanakan sholat tarawih dan sholat witir usahakan kita dalam waktu tersebut janganlah berhenti atau meninggalkan ketika waktu sholat, agar mendapatkan pahala qiyamul malam tersebut, bahwasanya terdapat hadits berikut,
Siapa yang sholat (yakni) bersama-sama (dengan) imam sampai selesai waktunya, maka dicatat untuknya (yakni) pahala qiyamul (dalam) satu malam penuh.”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Maka dari itu jangan jadikanlah sebuah perkara perbedaan antara sholat tarawih dan sholat witir di antara kalian menjadi suatu permasalahan apalagi permasalahan tersebut dibersar-besarkan. Karena perbedaan ini tidak menjadi hal perselisihan, melainkan الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. memilih hanya dengan niat Hamba nya masing-masing, bagaimana cara hambaNya beribadah terhadap nya.

Wallahu Alam Bishowab

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا & صدق الله العظيم

وابيلاهي توفيق ول الهداية

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jika Ingin Mengemukakan Pendapat, Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan. Salam Ukhuwah Akhy wa Ukhti :)
EmoticonEmoticon