Tunggu Sebentar...

Qana'ah Telaga Yang Tidak Pernah Kering

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)
Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Baca Juga

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Kelas Islam - Qana'ah Telaga Yang Tidak Pernah Kering, Qana'ah adalah, Pengertian Qana'ah, Rakus adalah Sifat Buruk, Hukum Mementingkan Dunia dan Lalai Akhirat, Akhirat lebih Baik, Kekal dan Baqa, Al-A'la: 17, Orang Miskin bukan Tercela Tetapi Allah Akan Angkat Derajatnya, Qana'ah Terhindar Sifat Rakus, Sabda Nabi Aman Terhadap Keluarga, Sehat Badan, Apa Yang Dimakan, Dunia Jadi Milik, Qana'ah Abu Hamz


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ & اَهْلاًوَسَهْلاً

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Dalam kebiasaan sehari-hari kita biasa khilaf dalam melakukan hal apa saja terutama dalam hal melakukan dosa, baik itu dari hal disengaja maupun hal yang tidak disengaja sekalipun. Memang hal itu sudah menjadi kebiasaan tentunya lantaran kita semua hanyalah manusia biasa dan tentunya tidak sempurna dari berbagai hal ada yang kurang dan ada yang dapat bisa pintar. Maka dari itu jika kita telah melakukan sebuah dosa, maka cepat-cepat lah kalian bertaubat dengan Taubat Nasuha (sungguh) terhadap الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى., karena sesungguhnya الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

Umat Manusia tanpa diketahui banyak yang tidak memahami arti makna dari tujuan dan tabiat selama hidup dunia yang sesungguhnya, melainkan ramai mereka malah justru terbalik dengan sifat yang rakus dalam mengumpulkan sebuah harta kekayaan yang dimiliki sehingga mereka lebih mementingkan kepentingan dunia dan untuk alam akhirat ia lalai, maka dari itu ketahuilah akhirat merupakan tempat yang kekal.

Namun disamping mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, mereka bahkan tercipta hal yang menyedihkan serta tidak mengerti bahwasanya untuk apalah ia memperbanyak mengimpun harta tanpa ada sebab, karena sebab sebenarnya yakni Akhirat kelak,

الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. berfirman,

 وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّ اَبْقٰى
“wal akhiratu khayru wa ab'qaa”
"padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
(QS. Al-A'la 87: Ayat 17)

Faktor kemiskinan pun bukan berarti menjadi suatu perkara yang bersifat tercela dan bukan pula menjadikan sebagai landasan suatu hal yang mestinya harus diisesali bila menimpa atas seseorang hamba-Nya. Bisa jadi dengan adanya kemiskinan merupakan suatu perkara bahwa الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. memuliakan ia dan serta mengangkat derajatnya bila mana diterima dengan hati yang lapang oleh hambanya dan juga qana'ah.

Dengan tertanam sifat Qana'ah  اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ jiwa kita pun akan mudah terhindarnya dari sebuah sifat tercela yakni rakus (tamak) akan sebuah perkara berlebihan di dunia, tidak berharap lebih dalam hal yang diberi terhadap tangan-tangan manusia melainkan bukan الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى., dan tidak mengejar sebuah harta dengan cara berlebihan sehingga berharap tidak rakus tetapi ia menghalalkan segala cara demi hal kenikmatan dan kepuasan duniawi.

Maka dari itu, dari perbuatan diatas yang kurang baik (tercela), maka utarakan jika kita ingin lepas dari musibah seperti hal tersebut usahakan kita dapat memperoleh yakni dengan adanya sikap qana'ah dalam diri serta jika mencari sebuah harta, hal tersebut hanya semata untuk memenuhi suatu kebutuhan dari makanan dan juga pakaian sehari-hari, tetapi jangan terlalu berlebihan.

Seperti tertera dari sabda Nabi Besar. Muhammad ﷺ.,

من أصبح منكم امنا في جسده عنده قو ت يومه فكا نما حيز ت له الد نيا.
“Man ashbaha min-nkum aaaminan-nfiiy sirbihi mu'aa faann-nfiiy jasadihi 'indahu quu tu yauumihi faka-annamaa hiiyzats lahuddunyaa.”
Yang Artinya:
“Siapa yang merasa aman atas keluarganya, sehat badannya, ada sesuatu yang dimakan pada harinya maka seakan dunia menjadi miliknya.”

Qana'ah adalah suatu harta atas simpanan yang tidak akan pernah habis dan merupakan suatu telaga yang tidak akan pernah mengalami kekeringan pada sumber mata airnya.

Sehingga pengertian Qana'ah diatas sama seperti perkataan Abu Hamz berkata, “Barangsiapa yang memilki tiga sifat ini maka akan menjadi lah suatu perkara yang sempurna akalnya: orang yang mengenali dirinya, orang yang mampu menjaga ucapan lisannya dan orang yang memiliki sifat qan'ah terhadap karunia الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. yang telah diberikan. ”

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا & صدق الله العظيم

وابيلاهي توفيق ول الهداية

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jika Ingin Mengemukakan Pendapat, Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan. Salam Ukhuwah Akhy wa Ukhti :)
EmoticonEmoticon