2 Sabda Rasullullah ﷺ. Harta, Dirham dan Rezeki

Baca Juga

Agar Website Kelas Islam Rutin Update Artikel Terkait Dunia Islami atau hal lainnya, Mohon Bantu Donasinya Akhy wa Ukhti, Caranya pun Mudah. Akhy wa Ukhti hanya cukup Meng-Klik Iklan Dibawah ini ataupun Iklan yang Berada Dimana Saja. Salam Ukhuwah dan Saling Peduli Sesama yaa Akhy wa Ukhti :)

Kelas Islam - 2 Sabda Rasullullah ﷺ. Harta, Dirham dan Rezeki, Macam Macam Dirham, 4 Macam Dirham, Abu Hurairah, Tidak Memilki Harta Kecuali Tiga Perkara, Hanya bin Mu'adz, Dirham Seperti Kalajengking, Jangan Rakus Mencari Harta, Rezeki Tidak Akan Berpindah, Anak Adam Lari Dari Rezekinya

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ & اَهْلاًوَسَهْلاً

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hampir seluruh kalangan umat manusia tidak ada yang tidak mengenal uang atau sebuah dirham, dengan hal itu nereka sampai mencarinya dengan hal sekuat tenaga nya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari serta mempertahankan dengan segala upaya agar kebutuhan dapat terpenuhi.

Bahkan disamping itu terdapat pula umat yang rela sehingga uang itu dikatakan segalanya. Dengan adanya harta (uang) sebagian besar manusia merasa membanggakan harta tersebut layaknya telah berkuasa, dapat bertindak semau apa saja, dan bahkan dunia pun dapat dipegang jikalau uang telah dimiliki sepenuhnya.

Ketahuilah dengan hal itu manusia sesungguhnya tidak sadar atas adanya harta atau tidak memiliki harta, bahwasanya manusia pun dapat sengsara dengan adanya harta yang berlebihan, kecuali harta, uang, dirham itu di sodaqohkan kepada du berikan kepada fakir, miskin yang kurang berkecukupan serta Umat yang memiliki iman yang kuat dalam islam (bertakwa).

Macam Macam Dirham:

Untuk sebuah Dirham, dirham dibagikan menjadi 4 macam, diantaranya:

1. Dirham yang langsung didapatkan dengan cara melakukan ketaatan kepada الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. dan didalamnya dibelanjakan harta tersebut ia beri dalam rangka di jalan الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. maka hal tersebut dari sebaik-baiknya dirham.
2. Dirham yang didapatkan dengan cara bermaksiat terhadap الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى. dan alhasil usai didapatkan, bertujuan dibelanjakan untuk menentang الله سُبْحَانَهُ وتَعَالَى., sesungguhnya inilah seburuk-buruknya dirham.
3. Dirham yang didapatkan dengan cara menyakiti seorang kaum Islam (muslim wa muslimah) dan ia membelanjakan dirham tersebut untuk menyakiti kaum Muslim wa Muslimah.
4. Dan Dirham yang terakhir, yakni Dirham yang didapatkan dengan cara mubah dan dirham tersebut dibelanjakan untuk mencari suatu kesenangan yang mubah, dan hal ini tidak akan mengganggu aktivitas manusia serta tidak terjadi resiko apa-apa.

Dari Abu Hurairah رَضِيَ اللَّهُ عَنْه mengatakan, bahwa Rasullullah ﷺ. bersabda,

يقول العبد: مالي مالي ان م له من ماله ثلا ث: ما لكل الفني ان لبس فابلي او اعطي فاقتني وما سوي زلك فهو زاهب وتار كه الناس.
“Yaquulul-'abdu: maaliiy maaliiy innamaa lagi min-maa lihi tsalaa tsun: maa akala fa-afnaa aku labisa fa-ablaa auu 'atoo faq'tanaa wamaa siwaa dzaa lika fahuwa dzaa hibu wataa rikuhu linnaasi.”

Yang Artinya:
“Seorang hamba berkata, ‘Hartaku, hartaku.’ Sungguh dia tidak mempunyai harta kecuali tiga, yang telah dimakan suatu ketika menjadi kotoran atau yang dikenakan sebagai pakaian suatu ketika akan rusak dan yang diberikan suatu ketika akan menjadi simpanan (akhirat) dan selain itu akan lenyap dan ditinggalkan untuk manusia.”

Yahya bin Mu'adz, “Dirham itu bagaikan kalajengking, bila kamu tidak pandai meruqyah (menjaga/jampi) janganlah kamu mengambilnya, karena jika kamu menyengatnya maka racun tersebut akan membunuhmu.” Beliau pun ditanya, ‘Apa yang dimaksud ruqyahnya (menjaga/jampi)? ’ Beliau pun menjawab, ‘Mengambil yang Halal serta menunaikan haknya.’ Baliau lantas berkata, ‘Dua bencana yang menimpa dirinya diakibatkan  hartanya pada saat datang kematiaannya, sementara semua makhluk belum pernah mendengarnya.’ Beliau pun ditanya lagi, 'Apakah dua bencana itu?’ Beliau menjawab, ‘Semua hartanya diambil orang lain, sementara ia pun dimintai tanggungjawab antar semuanya.”’

Maka dari itu wahai kaum muslim wa muslimah Kelas Islam mengajak, sederhanalah kalian dalam mencari harta kekayaan. Jangan terlalu rakus dalam harta, jangan membabi buta tanpa memperhatikan terlebih dahulu aturan Syar'i, dan janganlah kalian menodai hak yang dimiliki orang lain, karena sebuah rezekimu niscaya tidak akan berpindah dari tanganmu (tidak ke orang lain), sebagaimana seperti sabda Rasullullah ﷺ.,

لو ان ابن ادم هرب من رزقه كما يهرب من المو ت لادر كه رز قه كما يدركه المو ت.
“Lauu annab'na aaaadama haroba min-rizqihi kamaa yahrubu minalmauuti laa-adrokahu rizquhu kamaa yud' rikuhulmauuti.”

Yang Artinya:
“Seandainya anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematian, maka rezekinya akan menemuinya seperti sebagaimana kematian menemuinya. ”'

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا & صدق الله العظيم

وابيلاهي توفيق ول الهداية

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ